PENTINGNYA KESEHATAN ORGAN REPRODUKSI
SUMBER: bilionaires-indo.com
Apabila Anda seorang wanita yang telah memasuki usia kematangan seksual maka menjaga kesehatan reproduksi adalah suatu hal yang penting. Pada usia tersebut Anda dianjurkan untuk melakukan pendeteksian dini terhadap kanker atau kista pada bagian reproduksi atau papsmear. Bila tidak dijaga dan dirawat dengan baik, organ reproduksi wanita mulai dari vagina hingga rahim sangat rentan untuk terkena berbagai macam gangguan kesehatan.
Gangguan yang umum terjadi pada hampir setiap wanita adalah keputihan. Apabila vaginitis dibiarkan berlarut larut akan dapat mengganggu kesuburan bahkan hingga memicu kanker serviks atau kanker mulut rahim. Keguguran janin di dalam rahim sering terjadi akibat Kista dan Mioma yang tidak terdeteksi. Pada stadium lanjut, kista atau mioma tersebut harus diangkat melalui operasi. Jadi jangan anggap sepele kesehatan reproduksi Anda yaa…
Banyak sebab yang dapat mengganggu kesehatan reproduksi wanita, akan tetapi penyebab yang paling umum adalah pola makan yang kurang sehat karena mengkonsumsi terlalu banyak lemak dan kebersihan yang kurang higienis. Akan tetapi kanker serviks dan kista bisa saja dipicu oleh faktor genetis.
Saat ini sudah banyak produk yang bisa Anda gunakan untuk merawat kesehatan reproduksi Anda. Anda bisa memilih produk kesehatan reproduksi yang sesuai dengan Anda atau terlebih dahulu berkonsultasi dengan dokter Anda.
Periksa Secara Rutin Ada baiknya memeriksakan diri ke dokter spesialis organ genital secara teratur (setidaknya dua tahun sekali) untuk mendeteksi kemungkinan adanya kanker pada organ reproduksi. Ada dua kanker yang kerap menyerang organ reproduksi wanita, yaitu kanker indung telur dan kanker leher rahim.
Sampai sekarang, belum diketahui dengan pasti apa penyebab kanker leher rahim. Diduga kuat penyakit tersebut disebabkan oleh virus yang bernama Human Papilloma Virus (HPV) yang disebabkan oleh Penyakit Menular Seksual (PMS). Kanker leher rahim bisa muncul karena hubungan seksual di bawah 20 tahun, berganti-ganti pasangan, tidak merawat kebersihan alat kelamin, berhubungan seks dengan laki-laki yang memiliki pasangan penderita kanker leher rahim, dan akibat sering merokok.
Dokter biasanya melakukan tindakan pap smear untuk mendeteksi adanya kanker tersebut. Prosedurnya adalah dengan mengambil sebagian kecil sel dari dinding vagina (cerviks). Sel ini kemudian diperiksa secara mikroskopik dalam laboratorium. Saat ini, pap smear dianggap sebagai metode paling efektif dalam mendeteksi kanker leher rahim, dengan tingkat akurasi 90-95%.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar